Minggu, 28 Desember 2014

Ingin bisa melodi harus tahu major modes dulu

Bagi pemula yang baru belajar melodi gitar bisanya bingung ketika harus mencari harmoni dari nada dasar tertentu harus memulai dari mana. Sebagian ada yang menggunakan feelingnya, sebagian meraba-raba asal sesuai atau tidak fals dengan chord yang sedang dimainkan. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menyimak yang satu ini, sebab ini adalah bagian dapat membantu Anda untuk belajar melodi sekaligus menemukan harmoni dari chord tertentu. Setelah Anda belajar chord-chord dasar biasanya tahapan berikutnya adalah menciptakan harmoni melodi dari setiap chord yang ada. Oleh karena itu, belajar modes memiliki peranan yang penting untuk membawa Anda ke level yang lebih lanjut. Berikut ini saya akan menjelaskan dengan bahasa saya, mudah-mudahan bisa dipahami.

Fungsi belajar  Modes


Modes juga sangat membantu kita dalam melatih improvisasi dan mengembangkan permainan kita. Walaupun ini level dasar tetapi jangan dianggap remeh karena dapat membantu kita memahami pola-pola melodi tertentu. Jadi tetap ikuti, walaupun ulasan seperti ini sudah banyak di bertebaran di internet tetapi tidak salah untuk di jelaskan kembali.

Major Modes atau mungkin kalau mau menggunakan bahasa sederhananya solmisasi yang terdiri dari 7 nada yang kemudian masing-masing nada bisa dikembangkan menjadi sebuah mode lain. Pada kesempatan ini saya menggunakan nada dasar C agar mudah untuk dipahami.

Keluarga Major Modes

Ada 7 nada dalam keluarga major modes, masing-masing nada dapat dijelaskan seperti di bawah ini :

Ionian (I)

Ionian adalah nada pertama dari major modes atau sering juga di sebut tangga nada mayor.
Misalnya kita bermain dengan nada dasar C, maka urutannya adalah C-D-E-F-G-A-B. Lalu yang menjadi pertanyaan kapan tangga nada ini di gunakan? Anda dapat menggunakannya ketika anda bermain di Chord progresi C yang bernuansa major seperti C dan G.

Dorian (II)

Dorian adalah nada kedua dari major modes. Maka bila tadi kita menggunakan nada dasar C maka bentuk Doriannya di mulai dari nada kedua yaitu D, sehingga urutannya menjadi D-E-F-G-A-B-C. Lalu kapan ini dipakai ? Anda bisa bersolo dengan urutan ini ketika anda memainkan Chord urutan kedua dari nada dasar C, yaitu Dm.

Phrygian (III)

Phrygian adalah nada ketiga dalam keluarga major modes, jadi bila tadi kita menggunakan nada dasar C maka bentuk Phrygiannya dimulai dari nada ketiga yaitu E. Urutannya menjadi E-F-G-A-B-C-D. Bila kita melihat dari progresi chord C maka E termasuk chord minor maka phrygian dapat digunakan pada juga di Em. Jadi ketika Anda memainkan Chord Em dengan nada dasar C, cobalah untuk memainkan Phrygian.

Lydian (IV)

Lydian adalah bentuk keempat dalam major modes atau dimulai dari nada F bila kita menggunakan nada dasar C. Urutannya menjadi F-G-A-B-C-D-E. Lydian digunakan ketika Anda memainkan Chord F.

Mixolydian (V)

Mixolydian adalah bentuk kelima dalam major modes atau dimulai dari nada G bila menggunakan nada dasar C. Urutannya menjadi G-A-B-C-D-E-F. Jadi Anda memainkan Mixolydian ketika anda memainkan chord G.

Aeolian (Natural Minor) (VI)

Aeolian adalah bentuk keenam dalam major modes atau sering kali disebut tangga nada minor. Ketika kita menggunakan C sebagai nada dasar maka nada keenamnya adalah A sehingga urutannya menjadi A-B-C-D-E-F-G. dalam chord nada A pada progresi C mengandung nuansa minor sehingga Anda memainkan Chord Am. Jadi ketika memainkan chord Am bermainlah dengan Aeolian.

Locrian (VII)

Locrian adalah bentuk ketujuh dalam major modes. Bila kita menggunakan nada dasar C maka nada ketujuhnya adalah B jadi sehingga urutannya B-C-D-E-F-G-A.

Bila di ringkas sebagai berikut
I=Ionian= C-D-E-F-G-A-B-C 
II=Dorian= D-E-F-G-A-B-C-D
III=Phrygian=E-F-G-A-B-C-D-E
IV=Lydian=F-G-A-B-C-D-E-F
V=Mixolydian=G-A-B-C-D-E-F-G
VI=Aeolian=A-B-C-D-E-F-G-A
VII=Locrian=B-C-D-E-F-G-A-B


Bila kita lihat gambar di atas, penyebaran nada-nadanya ada di sepanjang fret, jadi kita bebas menggunakan nada yang ada dengan catatan tetap berpatokan pada aturan yang ada. 
Catatan :
1. Ketika anda bermain di chord G dengan nada dasar C Anda bebas memainkan modes
2. Memainkan modes diatas per nada bukan per chord, sebab seringkali ada yang keliru dengan penafsiran seperti ini.
3. Jika sudah terbiasa, cobalah dengan nada dasar yang berbeda.
4. Usahakan setiap latihan dengan menggunakan metronome.

Anda juga dapat melihat contoh cara penerapan major modes Sekian ulasan tentang major modes kali ini. Terima kasih sudah mampir dan membaca artikel ini, semoga bermanfaat. 




Cara membaca tab pada guitar pro

Halo semua, apa kabar sekarang? Seperti janji saya beberapa waktu lalu, saya akan mencoba mensharingkan bagaimana membaca tab pada guitar pro.

Sebenarnya bagian ini hanya sedikit membantu Anda, sebab pada dasarnya tab pada guitar pro outputnya berupa suara, jadi Anda tinggal mendengarkan dan mengamatinya saja.


Bagi Anda yang belum memiliki software guitar pro bisa membaca dan mendownload softwarenya terlebih dahulu. Silahkan buka artikel Downlod Guitar Pro 5.2.


Sebelum itu Anda harus tahu posisi senar pada tab yang di sajikan. Perhatikan gambar berikut !

Nah, jadi senar 1 berada di bagian paling atas, jangan sampai terbalik ya !

Sebelum saya memulai, perlu diperhatikan bahwa Anda hanya perlu melihat tab yang ada di laman yang ada dan jangan fokus dengan gambar gitar  yang ada di atasnya dan pergerakan angka-angka pada gitar tersebut sebab akan membuat Anda pusing.

Perhatikan gambar di bawah ini, bagian inilah yang harus Anda perhatikan.


Itu adalah contoh tab dari lagu Gun’s n Roses - Sweet Child O Mine. Di sana hanya ada angka-angka, apa maksudnya?

Angka-angka itu menunjukkan nomor fret yang ada pada gitar tetapi ingat perhatikan juga posisi senarnya.

Nah, perhatikan pula bentuk di bawah ini

Itu adalah tab dari Nicolo Paganini – Sonata.

Anda dapat melihat ada angka nol di sana, itu artinya Anda bermain open string atau Anda hanya memetik senar tersebut tetapi tidak menekan fret apapun.

Bagaimana dengan bentuk yang seperti ini?

Di atas adalah tab dari lagu Paul Gilbert – Boku na atama. Perhatikan ada angka di senar 4 sementara yang senar 1 dan 2 cuma ada angka 0. Apa artinya?

Petiklah senar itu secara bersamaan, cukup senar yang ada nomornya.

Selanjutnya, perhatikan gambar dibawah ini !

Itu adalah tab lagu Gun’s n Roses - November Rain. Perhatikan ada tulisan full, 1/2, tanda bergelombang, payung, garis (7 ke 9). Apa maksudnya?

Full berarti Anda membend hingga menghasilkan nada 2 fret di depannya atau bila kita mengambil contoh di atas fret ke 8 di bend  hingga menimbulkan suara di fret 10.

1/2 berarti Anda membend hingga menghasilkan nada 1 fret di depannya atau bila kita mengambil contoh di atas fret ke 8 di bend  hingga menimbulkan suara di fret 9.

Tanda bergelombang berarti anda melakukan vibrato di nada tersebut.

Tanda seperti payung berarti Anda melakukan teknik legato.

Garis (pada contoh dari 7 ke 9) berarti Anda melakukan slide, karena garis ini juga di atasnya ada tanda payung berarti Anda melakukan legato dan slide bersamaan.

Perhatikan pula gambar berikut

Di atas merupakan tab dari lagu Joe Satriani –Always with me, always with you tanda (T) yang berarti Anda melakukan tapping pada nomor yang ada.

Nah, sekian dulu ulasan kali ini. Sebenarnya masih ada yang lain tetapi saya rasa yang lain bisa Anda cari tahu sendiri dan bereksplorasi sendiri termasuk juga menciptakan aransemen sendiri dengan guitar pro yang dapat kalian baca di sini

Lagu-lagunya dapat anda download di www.ultimate-guitar.com. Anda dapat mendownload ribuan lagu populer di sana tetapi perlu anda ketahui bahwa tidak semua tab di buat mirip dengan aslinya. Jadi ketika Anda mencoba mengulik cobalah mendengar lagu aslinya atau melihat covernya di youtube.

UPDATE TERBARU

Baca juga cara membaca tabulasi biasa di sini.

Yang ingin mendownload versi pdf silahkan download di sini
Jenis efek gitar yang harus diketahui

Halo teman-teman, apa kabarnya hari ini? Bagi saya, hari ini menggembirakan sekali, rasanya seperti mendapatkan durian runtuh. Oleh karena itu saya juga ingin membagikan kegembiraan saya kepada Anda. Sebenarnya apakah yang membuat saya merasa gembira?

Sore ini, saya di berikan sebuah buku oleh teman saya. Mungkin ada sebagian dari kita yang sudah memilikinya tetapi kalau saya pribadi baru kali ini dapat buku sejenis ini. Judulnya “Guitar Effect” karangan Joe Bennett. Terimakasih mas Acong atas bukunya, gratis lagi. Oleh sebab itu, saya juga membagikan dengan Anda dengan cara yang gratis pula.

Lantas mengapa buku kecil ini sangat berkesan bagi saya? Jawabannya adalah karena saya lagi butuh referensi untuk beli efek dan perlu tahu dulu sedikit efek-efek yang di incar.

Sebelum itu, kita harus tahu dulu apa alasan kita untuk memilih efek gitar? 

Alasan setiap gitaris menggunakan efek gitar sangat beragam mulai dari mencari dan menciptakan identitas dari sebuah lagu, membuat terdengar lebih besar, lebih bertenaga, lebih luas, dsb. Tapi sebenarnya alasan utama kita menggunakan berbagai macam efek gitar adalah karena suara gitar biasa belumlah cukup.

Postingan kali ini akan mengenalkan tentang jenis-jenis efek gitar. Mungkin para master sudah tidak perlu membaca postingan ini, tetapi untuk gitaris pemula dan para gitaris dalam tahap menjadi gitaris profesional, bisa menyimak dulu sebelum membeli efek-efeknya.

Sebenarnya tidak ada urutan yang baku dalam menyusun rangkaian efek gitar tetapi umumnya  dimulai dengan efek dinamik dan tone, efek titinada, diakhiri dengan efek waktu. Susunan sederhananya bisa berupa Compressor/distortion, chorus, kemudian delay.

Alasan kenapa effek dinamik dan tone diletakkan di awal karena efek tersebut yang mengolah sinyal gitar mentah yang masih murni, seperti efek compressor yang merespons seberapa keras kita memetik senar.

Efek chorus/pitch shifter sebaiknya diletakkan setelah efek distorsi, sebab efek distorsi dalam jumlah yang banyak bisa mengurangi kekayaan suara efek pitch shifter. Sedangkan efek delay harus diletakkan dibagian akhir karena efek ini yang bertugas “merekam” semua hasil efek sebelumnya sehingga bisa memainkan efek tunda.

Bagi pengguna multi-FX yang tidak menggunakan sejumlah pedal efek, tidak salahnya untuk mengetahui sebab Anda juga harus memikirkan jalan sinyal gitar Anda.

Berikut jenis-jenis efek yang harus kita ketahui.

  • Efek dinamik

Kategori ini belaku untuk mempengaruhi volume gitar dalam jangka waktu tertentu, mencakup efek kompresor, noise gate, envelope shaper dan tremolo. Umumnya efek jenis ini diletakkan di awal rantai efek.

  • Efek distorsi

Distorsi terdiri dari tiga jenis, yaitu overdrive, distorsi dan fuzz.
Overdrive (atau “soft clipping") adalah suara dari ampli valve, pedal overdrive, dan berbagai efek tube emulator.
Distorsi (“hard clipping”) adalah suara yang lebih agresif, seperti yang ditemukan pada ampli transistor dan beberapa tipe stompbox.
Fuzz adalah distorsi yang kasar, semula dipopulerkan pada tahun 60-an.

  • EQ dan efek Filter

Semua suara gitar punya “tone” khas yang terdiri atas keseimbangan frekuensi tertentu, dari bass sampai trebel. Efek EQ dan filter mengubah frekuensi ini untuk membentuk ulang kualitas tonal suara gitar. Efek jenis EQ ini mencakup pedal graphic equaliser (equliser grafik), talkbox, dan wah-wah.

  • Efek Modulasi

Efek modulasi adalah semua yang mengubah titinada gitar. Modulasi bisa terdiri atas satu semiton atau lebih (efek pitch shifter, harmoniser) atau dalam cakupan lebih kecil dalam hitungan mikrotonal (efek chorus, flanger, doubling)

  • Efek waktu

Efek adalah efek apa pun yang bisa “memutar ulang” sinyal asli setelah berbunyi-secara khusus merujuk pada pedal delay dan reverb.

Nah, sekarang kita sudah sedikit tahu tentang jenis-jenis efek. Untuk pembahasan dari masing-masing efek di atas akan saya bahas di postingan berikutnya.

By the way, jangan kira saya juga udah paham betul dengan efek gitar, kita sama-sama belajar sob. Mungkin banyak yang sudah mencoba jenis-jenis efek di atas boleh mensharingkannya supaya kita semakin kaya.

Sekian dulu, postingan kali ini. Terima kasih udah mampir dan membaca di blog slashky gitaris . Semoga postingan ini bermanfaat bagi kita.


Belajar arpeggio untuk pemula dengan gambar
Halo semua, kali ini saya akan sedikit bicara tentang arpeggio yang seringkali dimainkan oleh dewa-dewa gitar. Tidak jarang kita dibuat terpana bila melihat teman kita bermain arpeggio. Salah satu gitaris yang sering menggunakan ini adalah Jason Becker, Yngwie, dan gitaris neoclassical lainnya.

Nah, apa sih sebenarnya arpeggio itu sehingga menjadi salah satu yang perlu dipelajari dalam berlatih gitar?

Berikut ini saya akan menjelaskan secara garis besar apa itu arpeggio dan contohnya.


Apa itu arpeggio?
Arpeggio itu dideskripsikan sebagai nada-nada dari sebuah akord tertentu yang dimainkan satu persatu. Biasanya sebuah chord kita mainkan dengan teknik strumming atau di genjreng.

Jadi untuk memudahkan Anda, coba mainkan chord tegak Gmaj. Mainkan nada di chord tersebut satu persatu dengan tempo yang sama secara berurutan.

Perhatikan gambar di bawah

arpeggio, belajar arpeggio, lesson, arpeggio,

Contoh 1 adalah chord Gmaj sedangkan contoh 2 adalah cara kita memainkan arpeggio dari Gmaj.

Bila Anda masih bingung dengan gambar di atas, sebaiknya baca dulu cara membaca tab pada guitar pro.

Apakah bentuk arpeggio dari Gmaj itu hanya sebatas itu saja?
Perhatikan gambar di bawah ini
arpeggio, belajar arpeggio, lesson, arpeggio,

Di atas adalah gambar macam-macam chord Gmaj.

Lalu bagaimanakah arpeggio nya?
Seperti pada contoh 2, kita akan memainkannya seperti pada gambar di bawah ini?
arpeggio, belajar arpeggio, lesson, arpeggio,

Atau dapat juga dimainkan seperti gambar di bawah ini
arpeggio, belajar arpeggio, lesson, arpeggio,


Nah, kita sudah melihat transformasi dari chord menjadi arpeggio.

Apakah kalian sudah melihat apa yang terjadi di sana?

Bila kita lihat, cara memainkan arpeggio di atas menggunakan teknik sweep picking sehingga seringkali arpeggio dikaitkan dengan teknik sweep picking.

Tetapi benarkah bermain arpeggio hanya menggunakan teknik sweep picking saja?
Setidaknya masih ada beberapa teknik lain, yaitu :
  • Tapping Arpeggio

Memainkan arpeggio menggunakan tapping, biasanya juga tapping di bantu string skipping. Baca juga tapping arpeggio untuk melihat contohnya.

  • String Skipping Arpeggio

Memainkan arpeggio dengan cara melompati 1 senar. Gitaris yang sering menggunakan teknik ini adalah Paul Gilbert. Untuk string skipping akan saya bahas khusus di artikel yang lain.

Nah, sekarang sudah mulai mengertikan dengan yang namanya arpeggio?

Bagaimana dengan minor, dominant 7, aug, suspended, dll?
Prinsipnya sama saja, asal Anda tahu nada pembentuk chordnya anda akan segera menemukan bentuk arpeggionya.

Jangan lupa untuk selalu berlatih dengan menggunakan metronome. Kalau belum tahu caranya silahkan baca cara berlatih menggunakan metronome.

Oke, sampai di sini dulu pembahasan tentang arpeggio. Terima kasih untuk membaca tulisan ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Bila ada pertanyaan seputar arpeggio ini, jangan sungkan untuk berkomentar di bawah ini
Bermain gitar jika tahun teknik-tekniknya sangat mengasyikkan. Guitar teknik itu bermacam-macam, dan kita harus mempelajarinya untuk menambah kepiawaian kita bermain gitar. Ada teknik bermain gitar untuk music rock, music jazz, blues, atau classic, semuanya memiliki teknik yang spesifik masing-masing.
Dalam tulisan ini kita tidak akan membatasi teknik bermain guitar untuk music apa, tapi kita akan membahas secara umum. Setelah kita paham, dan piawan teknik-teknik yang akan dijelaskan di bawah ini, kita akan berlanjut pada teknik bermain guitar untuk music yang lebih spesifik.
Teknik Picking
Teknik picking adalah teknik memetik senar menggunakan alat yang disebut pick. Pick adalah alat yang dipegang biasanya diapit jari telunjuk  dan jempol. Alat ini terbuat dari plastic, nilon, karet, atau bahakan ada yang terbuat dari batu.
Tangan kanan Anda (jika Anda tidak kidal) akan terasa kaku ketika pertama kali menggunakan pick saat memetik. Tetapi lambat laun akan terbiasa karena Anda sering berlatih menggunakan alat tersebut. Pick sudah lajim digunakan lead guitar, yang harus bermain melodi.
Beberapa teknik picking:
Up-stroke picking adalah teknik memetik senar ke arah atas. Dalam tablature biasa disimbolkan dengan gambar V
Down-stroke Picking adalah teknik memetik senar ke bawah. Dalam tablature dinotasikan berbentuk ^
Arternate Picking/Tremolo Picking adalah teknik gabungan  upstroke picking dan downstroke picking.
Economic Picking adalah variasi picking. Biasanya digunakan untuk permainan permainan solo cepat. Teknik economic adalah membunyikan 2 nada pada 2 senar dalam satu petikan.
Circle Picking adalah teknik picking yang tidak jauh berbeda dengan teknik economic.
Sweep Picking adalah teknik beberapa senar sekaligus, ke atas ke bawah berdasarkan nada-nada arpeggio.
Harmonic Picking teknik picking untuk mencari nada harmonic.
Strumming
Teknik strumming adalah teknik memetik dua atau enam senar secara bersama-sama. Strumming atau teknik memetik ini bisa hany dengan jari atau sebuah alat yang disebut pick atau plectrum atau plectron.
Seperti teknik picking, strumming terdiri dari dua cara yaitu  downstroke (memetik gitar dari atas ke bawah) dan upstroke (memetik gitar dari bawah ke atas).
Simbol strumming dalam tabulatur gitar adalah sebagai berikut:

: downstroke
: upstroke
Sumber: http://gitarkoo.blogdetik.com/2012/09/01/belajar-strumming-untuk-pemula/
Teknik strumming dalam setiap genre music berbeda. Strumming music dangdut akan sangat berbeda dengan lagu pop, atau dengan lagu rock. Masing-masing memiliki ciri khas. Anda bisa membedakannya dengan car mendengar lagu yang dibawakan. Anda juga bisa mengikuti cara bermainnya dengan mendengarkan dan mengikutinya. Teknik strumming harus terus dilatih agar Anda menjadi gitaris yang piawai.
 Hammer On 
Tehnik Hammer on adalah tehnik membunyikan dua nada dalam jarak waktu yang pendek. Caranya dengan menekan nada awal, dan kemudian menekan nada yang akan dimainkan. Biasanya nada harus lebih tinggi daripada nada pertama.
Dalam teknik Hammer On kita kenal juga teknik pull off. Teknik pull off adalah teknik menekan nada awal, kemudian membunyikan nada kedua, sambil bersamaan melepaskan jari di nada pertama.
Tapping
Adalah teknik guitar yang dipopulerkan oleh gitaris Van Hallen, Edie Van Hallen. Teknik  sangat popular berbarangan dengan kepopuleran band asal Belanda tersebut. Teknik ini menjadi teknik yang wajib dipelajari oleh gitaris rock hingga kini.
Teknik Tapping pada dasarnya sama dengan hammer on. Perbedaannya adalah dalam teknik tapping kedua jari kanan dan kiri harus sama-sama melakukan teknik hammer on.

Sumber gambar: Wikipedia
Bending
Teknik ini biasa diunakan para musisi blues, dan terus berkembang akhirnya digunakan juga oleh gitaris rock. Teknik bending adalah menaikkan nada dengan mengangkat atau menarik senar yang kita petik. Teknik ini nyaris sama dengan teknik slide untuk mendapatkan efek suara yang tinggi. Namun bukan diangkat tapi menggeser jari.
Tremolo
Ini teknik yang paling sering digunakan gitaris rock. Permainan tremolo sering kali menimbulkan efek suara yang aneh, seperti ringkikan kuda. Untuk melakukan teknik ini gitar yang kita gunakan harus memiliki alat bantu handle. Handle yang dipasang di Bridge & Stop Tailpiece guitar jika diangkat menaikkan satu oktaf nada., sebaliknya bisa juga menjadikan nada turun.
Perhatikan gambar handel atau tremolo di bawah ini

Sumber gambar: http://www.vigierguitars.com/html/images/VE6Tre.jpg
Demikian teknik-teknik bermain gitar. Selamat mencoba, dan bermanfaat. (*)


Kunci Kunci Gitar Bass

Cara Menghafal Kunci Kunci Gitar Bass

Pada dasarnya kunci gitar biasa dengan kunci kunci gitar bass tidak berbeda. Di setiap fret dalam sebuah bass mengandung satu not.  Coba saja bunyikan mulai dari fret 0 hingga fret yang terakhir. Bunyinya memang tidak beraturan, namun itulah sebetulnya kunci-kunci bass yang harus Anda hafal, terutama sekali fret 1 hingga 7 pada dua senar paling atas.
Perlu dijelasakan dalam sebuah tangga nada itu memiliki jarak antarnot atau pola interval. Misalnya untuk nada dasar (skala atau scale) C Mayor pola intervalnya sebagai berikut  1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½. Berarti skala C Mayor memiliki not-not sebagai berikut, C(do), D(re), E(mi), F(fa), G(sol), A(la), B(ti), C(do). Begitu seterusnya, nada dasar D misalnya  akan memiliki not-not yang sedikit berbeda dengan not-not yang berada di nada dasar C. Ini adalah not-not nada dasar D: D E F# G A B C# D.
Jadi sebetulnya yang paling gampang untuk menghafal not-not dalam sebuah nada dasar adalah hafal dulu pola interval. Pola interval dalam skala dengan skala yang lain juga memiliki perbedaan. Pola interval skala Major misalnya memiliki perbedaan dengan skala Minor.
Pola interval skala Minor adalah sebagai berikut 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1. Sebagai contoh lihat skala A Minor berikut ini: A, B, C, D, E, F, G, A’.  Lihat juga perbedaan skala Minor dengan skala Major dalam pola intervalnya ada perbedaan jarak di not kedua ke not ketiga, dan dari not kelima ke not keenam.
Mari kita coba untuk membuat skala Minor dengan nada dasar C. Seperti telah dijelaskan di atas skala C Mayor adalah   C, D, E, F, G, A, B, C, jika diubah menjadi skala C minor berarti not kedua ke not ketiga jaraknya setengah, dan jarak not kelima ke not keenam  juga setengah, sedangkan jarak not-not lainnya adalah satu maka skala C minor adalah C D Eb F G Ab B C.
Sebetulnya masih ada skala-skala yang lain dalam tangga nada. Untuk mempermudah sebaiknya kita bisa dulu hanya pada skala Major, dan skala Minor. Lalu bagaimana menerapkannya dalam permainan gitar? Sudah dijelaskan di atas jika kita membunyikan senar, dan sebuah fret dipijat jari maka akan terdengar sebuah not. Tentu kalau pijatnya sembarangan not-notnya akan terdengar tidak beraturan. Tapi coba terapkan skala yang telah dijelaskan di atas.
Fret ke fret lain dalam sebuah gitar itu jaraknya dihitung setengah dalam tangga nada. Jadi Anda tinggal mengikuti pola interval skala Major, atau skala Minor. Contohnya begini, anggap saja kita memainkan pola interval C Mayor, yang nada satu ke nada kedua berjarak setengah, berarti kalau dalam gitar Anda harus melalui dua fret. Tentu saja Anda harus sudah hafal di mana not C itu berada dalam sebuah fret gitar.
Coba saja ikuti langkah yang ditandai bulatan hitam. Gambar di bawah ini diibaratkan sebuh bass bersenar empat. Senar yang ada bulat-bulatnya adalah senar dua teratas dari bass kita. Lihat jarak nada dasar C ada di mana. Not C ada di senar kedua fret ketiga. Pola interval skala Mayor adalah sebagai berikut   1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½. Sekarang tinggal jari Anda mengikuti pola interval tersebut.
 
Gambar diambil dari http://stage-of-rock.blogspot.com
Mudah-mudahan penjelasan di atas tidak membuah Anda tambah bingung. Tapi untuk menjadi seorang pemain bass, atau pemain instrument music apapun Anda harus tahu tangga nada, atau scale kalau dalam Bahasa Inggris. Kalau sudah tahu itu, jari Anda tidak akan terlalu sulit diarahkan ke mana ketika memainkan sebuah lagu.
Anda harus terus belajar dan mempraktekkannya untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Keuntungan lainnya kalau rajin berpraktek fingering (permainan jari) Anda akan semakin terlatih, dan tidak kaku lagi. Memang kunci belajar gitar atau bass adalah rajin berlatih. Setelah baca teori langsung praktek.
Demikian penjelasan mengenai cara menghafal kunci kunci gitar bass. Namun sebetulnya penjelasan di atas bisa diterapkan juga pada alat music lainnya.
Selamat mencoba, semoga berhasil, dan beruntung. (*)

Dasar Dasar Main Gitar

Teknik-teknik Dasar Bermain Gitar

Sebelum memainkan gitar kita harus mengetahui elemen yang ada pada gitar. Gitar memiliki tiga bagian utama, yakni kepala, leher, dan badan. Di kepala gitar ada tempat untuk mengikatkan enam dawai.
Kemudian di leher terdapat fret-fret, yang biasanya berjumlah 19 yang ditandai pembatas terbuat dari logam. Fret fungsinya untuk membedakan tingga rendahnya nada. Pada bagian leher gitar juga terdapat pengikat untuk merentangkan 6 dawai mulai dari kepada hingga ke ujung leher gitar.
Adapun  bagian badan berfungsi sebagai tabung resonator. Tabung ini untuk memperbesar bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai.  Bagian muka badan gitar kayunya lebih tipis ketimbang kayu bagian belakang, dan kayu bagian samping. Kayu bagian muka pada badan gitar disebut juga  papan suara yang memiliki lubang di tengahnya. Dari lubang inilah suara gitar dikeluarkan.
Pada gitar juga ada bagian lain. Batang penyanggah dawai yang merupakan pembatas antara kepala dan leher disebut nut. Bagian gading pembatas disebut bridge, sedangkan pangkal pengikat dawai di atas papan suara disebut base.
Setelah mengenal komponen yang ada pada gitar, sebaiknya mengenal nada-nada yang ada pada gitar. Pada dasarnya nada pada gitar dihasilkan dari petikan senar. Ada enam senar yang terpasang di gitar.
Senar yang pertama jika dibunyikan maka akan keluar bunyi nada e’, senar yang kedua jika dibunyikan maka akan keluar bunyi nada b, senar yang ketiga jika dibunyikan maka akan keluar bunyi nada g, senar yang keempat jika dibunyikan maka akan keluar bunyi nada d, senar yang kelima  jika dibunyikan maka akan keluar bunyi nada a, dan senar yang keenam jika dibunyikan maka akan keluar bunyi nada e.
Di Wikipedia titinada gitar dalam sebuah table adalah sebagai berikut:
Senar
Notasi ilmiah
Notasi Helmholtz
Frekuensi
pertamaE4e’329,63 Hz
keduaB3B246,94 Hz
ketigaG3G196,00 Hz
keempatD3D146,83 Hz
kelimaA2A110 Hz
keenamE2E82,41 Hz
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar
Adapun tabel berikut adalah titinada yang dilintasi keenam senar pada setem standart, dari fret nol (nut) hingga fret dua belas.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
E
FF♯GA♭AB♭BCC♯DE♭E
B
CC♯DE♭EFF♯GA♭AB♭B
G
A♭AB♭BCC♯DE♭EFF♯G
D
E♭EFF♯GA♭AB♭BCC♯D
A
B♭BCC♯DE♭EFF♯GA♭A
E
FF♯GA♭AB♭BCC♯DE♭E
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar
Setelah mengenal nada-nada yang ada pada senar gitar, kita baru bisa memainkan gitar tidak asal bunyi. Dalam bermain gitar ada cara agar nada-nada yang dihasilkan keluarnya beraturan. Pemain gitar biasanya menyebutnya dengan strumming technique, teknik yang mengandalkan teknik petikan jari kita.
Teknik strumming atau teknik memetik bisa dilakukan dengan jari atau sebuah alat yang disebut pick atau plectrum atau plectron. Teknik strumming terdiri dari dua cara yaitu  downstroke (memetik gitar dari atas ke bawah) dan upstroke (memetik gitar dari bawah ke atas).
Simbol strumming dalam tabulatur gitar adalah sebagai berikut:

   : downstroke
   : upstroke
Sumber: http://gitarkoo.blogdetik.com/2012/09/01/belajar-strumming-untuk-pemula/
Untuk memperlancar teknik strumming lakukan teruse menerus sehingga jari-jari kita terbiasa memainkan senar gitar. Dan pergelangan kita semakin tidak kaku lagi saat memainkan teknik ini.
Teknik strumming tanpa didukung teknik lainnya bunyi yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan keinginan kita. Untuk melengkapinya kita perlu belajar chord technique yaitu membunyikan senar secara bersaman yang merupakan gabungan dari dua nada atau lebih.
Chord dibagi menjadi 2 jenis yaitu Mayor dan Minor. Nada-nada yang digunakan dalam chord mayor atau minor merupakan nada dari  tangga nada diatonic. Nada-nada diambil adalah nada 1 (Do), nada 3 (Mi) dan nada ke 5 (Sol). Sedangkan untuk chord minor hanya beda pada nada ke- 3 (Mi) yang lebih rendah 1 tangga nada.
Secara keseluruhan tangga nada diatonic dalam nada dasar C adalah  C (do),  D (re),  E (mi),  F (fa),  G (so) ,  A (la),  B (ti),  C’ (do). Tangga nada diatonic memiliki jarak antarnada sebagai berikut 1, 1, ½, 1, 1,1, ½. Jadi jika menggunakan nada dasar lain tinggal sesuaikan dengan jarak antara nada ke nada lainnya.
Contoh chord dasar C Mayor, C-E-G, sedangkan contoh chord dasar C Minor C-D#-G. Begitu juga dengan nada-nada dasar lainnya, tinggal kita berpatokan pada tiga nada 1 (Do), nada 3 (Mi) dan nada ke 5 (Sol), dan tangga nada diatonic. Misalnya nada dasarnya A, maka A Mayor adalah A-C#-E, sedangkan A Minor adalah A-C-E.
Teori ini memang akan sulit kalau hanya dibaca saja. Sebaiknya Anda mempraktekan setiap setelah membaca teori agar semakin cepat memahaminya.
Selamat mencoba. (*)